Rahasia Shalat dari Lisan Nabi Muhammad Saw
Berdasarkan usulan tersebut, sekelompok ulama Yahudi pergi ke masjid dan mohon kepada Rasulullah Saw supaya menjawab pertanyaan-pertanyaannya di depan umum. Mendengar permohonan mereka, Rasulullah Saw menyambutnya dengan baik. Rasulullah pun menjawab satu persatu pertanyaan yang dilontarkan ulama Yahudi. Mereka pun terperangah mendengar jawaban Rasulullah Saw.
Pertanyaan tentang Shalat dan Jawaban Nabi
Seorang pembesar Yahudi berpikir akan mengalahkan Rasulullah Saw dengan pernyataan terakhir. Ia bertanya, "Mengapa Allah Swt mewajibkan shalat lima waktu dalam sehari semalam? Mengapa tidak kurang dan tidak lebih dari jumlah tersebut? Rasulullah Saw dengan wajah sucinya yang menampakkan kerinduan kepada Allah Swt, menjawab, "Saat waktu Dzuhur tiba, segala sesuatu berada di bawah singgasana (Arsy) Allah Swt, yang semuanya bertasbih memuji Allah Swt. Untuk itu, Allah Swt mewajibkan shalat Dzuhur kepadaku dan umatkku, khusus waktu itu." Beliau bersabda, "Dirikanlah shalat dari tergelincirnya matahari hingga menjelang gelap malam."
Adapun shalat Ashar bertepatan dengan waktu saat Nabi Adam as memakan buah yang dilarang oleh Allah Swt. Akibat perbuatan itu, Nabi Adam as dikeluarkan dari surga. Untuk itu, Allah Swt mewajibkan shalat Ashar kepada keturunan Adam as dan ummatku. Sholat ini adalah shalat yang paling dicintai di sisi Allah Swt.
Mengenai shalat Maghrib, Rasulullah Saw bersabda, Allah Swt menerima taubat Nabi Adam setelah bertahun-tahun, dan memerintahkannya untuk mengerjakan shalat tiga rakaat. Allah Swt mewajibkan shalat Maghrib kepada umatku, karena saat itulah doa-doa hamba-Nya akan dikabulkan. Allah Swt dalam surat Ar Ruum ayat 17 berfirman, "Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh."
Setelah itu, Rasulullah berbicara mengenai shalat Isya dan bersabda, di alam kubur dan hari kiamat diliputi kegelapan yang menakutkan yang hanya dapat diterangi dengan cahaya shalat Isya. Alllah Swt berfirman, tidak ada langkah untuk mengerjakan sholat Isya melainkan Allah Swt menjauhkan tubuh orang yang melakukan sholat tersebut dari api neraka."
Adapun mengenai filsafat shalat Shubuh, para penyembah matahari melakukan ritual yang diyakini sebagai ibadah, saat matahari terbit. Untuk itu, Allah Swt memerintahkan mukminin beribadah mengerjakan sholat Shubuh sebelum orang-orang kafir bersujud menyembah matahari.
Penjelasan tersebut merupakan bagian dari rahasia shalat lima waktu yang disampaikan Rasulullah Saw di depan pembesar Yahudi. Mendengar penjelasan Rasulullah Saw, para pembesar Yahudi terkesima dan bungkam seribu bahasa. Para pembesar dan ulama Yahudi saat itu tidak mempunyai alasan lain untuk mengingkari ajaran ilahi yang diemban oleh Rasulullah Saw. Orang-orang Yahudi pun segera meninggalkan masjid, tempat mereka menguji Rasulullah Saw.
Sains dan Hikmah Shalat
Islam adalah sebuah agama yang ajaran dan hukum-hukumnya berdasarkan hikmah dan logika. Saat ini, ilmu yang begitu luas dan maju berhasil mengungkap sejumlah rahasia shalat di balik manfaat kesehatan, akhlak, dan psikologis. Filosof terkenal asal Perancis, Alexis Carrel mengatakan, "Manfaat ibadah kepada Allah juga dapat dikaji secara ilmiah. Sebab, shalat tidak hanya berdampak pada kondisi mental, tapi juga berpengaruh pada tubuh. Terkadang shalat juga dapat menyembuhkan penyakit di dalam tubuh. Meski penemuan itu tidak dapat diraba, namun fakta tak dapat dipungkiri. Kantor Penemuan Kedokteran Lord mencatat lebih dari 200 penyembuhan atas sejumlah penyakit dari hasil ibadah dan doa."
Kedokteran di zaman sekarang juga membuktikan bahwa doa dan ibadah dapat mencegah tekanan darah dan menjaga keseimbangannya. Majalah Readers Digest menulis, "Berdasarkan berbagai riset terbukti bahwa orang-orang yang melakukan ibadah secara rutin lebih terjaga dari berbagai penyakit seperti tekanan darah, jantung, dan kanker bagian leher." Shalat merupakan ibadah terbaik yang membentuk spirit dan jiwa manusia. Selain itu, shalat merupakan pintu bagi penerangan jiwa dan hubungan luar biasa dengan sumber wujud.
Tak diragukan lagi, shalat konstruktif menghasilkan berkah yang tidak ada batas dan kekuatan luar biasa untuk pendidikan manusia. Selain dampak spritual dan pendidikan, juga terdapat manfaat-manfaat lainnya bagi manusia. Sebagai contoh, sejumlah dokter baru-baru ini melakukan riset mengenai dampak dan manfaat shalat dari sisi kesehatan. Mereka mengatakan, berdiri dan duduk yang dilakukan berulangkali di shalat memperlancar perputaran darah dalam tubuh manusia. Dikatakan pula, shalat bermanfaat bagi efektifitas kinerja alat pencerna dalam tubuh.
Meski demikian, kita harus menyadari bahwa ilmu manusia sangatlah terbatas di banding ilmu Allah Swt yang tidak terbatas. Untuk itu, seseorang yang tidak mengetahui filsafat dan faedah hukum ilahi, tidak berarti menemukan alasan untuk meninggalkan ibadah tersebut. Shalat merupakan ibadah yang dapat menenangkan manusia yang selaras dengan esensi penciptaannya. Orang-orang yang mengerjakan shalat, berkomunikasi dengan Allah Swt untuk mencari ridha-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar